(JAMC) Unit Pengelola Jakarta Asset Management Centre (UP JAMC) BPAD Provinsi DKI Jakarta menjadi narasumber pada Workshop Integrated City Planning Conceptual Design (ICP-CD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia pada Kamis, 15 Mei 2025 di Jakarta. Workshop ini merupakan bagian dari program Integrated City Planning (ICP) dalam paket pelaksanaan National Urban Development Project (NUDP). Program ini bertujuan mewujudkan kota-kota di Indonesia yang layak huni, hijau, dan cerdas berstandar global, serta meningkatkan kemampuan kota dalam mengembangkan infrastruktur melalui berbagai pembiayaan alternatif sesuai dengan visi Indonesia Berkelanjutan 2045.
"Pelaksanaan program ICP ditargetkan di 10 kota/kawasan perkotaan di Indonesia, meliputi Bukittinggi, Belitung, Samarinda, Mempawah-Kijing, Purwokerto, Morowali, Konawe, Gorontalo, Weda, dan Sorong", terang Zevi Azzaino selaku Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional. Mengingat pentingnya contoh penerapan kota terintegrasi, Jakarta diminta untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan perkotaan. Hadir sebagai narasumber dalam workshop adalah Imelda dari UP JAMC BPAD, Jacob Gatot Surarjo selaku Co-founder M Bloc Group, dan Ferdiansyah Rustam selaku Direktur PT Integrasi Trans Jakarta.
Dalam pertumbuhan kota Jakarta, aset pemerintah memegang peranan krusial dalam pembangunan perkotaan. JAMC hadir sebagai narasumber dengan tema “Pengelolaan Aset Daerah sebagai Instrumen Pertumbuhan Kemandirian Fiskal”. Pengelolaan aset berupa tanah, bangunan, jaringan hingga koridor jalan di Jakarta selain berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah, juga turut mendukung visi peringkat 20 Jakarta Kota Global pada 2045 meningkatkan peringkat eksisting ke 75 dari peringkat 154 di tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan pengelolaan aset yang inovatif dan proaktif dalam menarik investor lokal maupun internasional. "Dalam mendukung upaya tersebut, UP JAMC BPAD telah memulai kajian terhadap aset-aset idle yang berpotensi dikembangkan dan memiliki nilai bisnis tinggi dengan mengoptimalisasikan aset tanpa merubah fungsi suatu aset tersebut melainkan mengembangkan dari fungsi aset tersebut,” jelas Imelda.
Salah satu fokus optimalisasi aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah penataan media reklame di koridor jalan pada sarana prasarana kota seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), trotoar, dan street furniture. “Diharapkan nantinya koridor-koridor yang terbangun akan memiliki cerita dan pengalaman yang dapat diceritakan, meskipun masing-masing koridor memiliki cerita yang berbeda-beda,” jelas Imelda. Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta juga sedang mempersiapkan regulasi dan implementasi Naming Right sebagai salah satu potensi pendapatan baru pada berbagai aset daerah, seperti tempat/kawasan, GOR, infrastruktur jalan, taman, dan lainnya.
Upaya pemanfaatan sebuah aset melalui aktivasi program atau yang dikenal dengan place-making dipaparkan oleh M Bloc Group dengan memanfaatkan gudang Peruri yang berada di pusat Jakarta Selatan yaitu Blok M. “Dalam pemanfaatan aset tersebut, kami memutuskan untuk tidak membongkar dan hanya melakukan sedikit intervensi pada bangunan. Program yang mengaktivasi aset tersebut jauh lebih penting,” ucap Jacob. Sebagai bagian dari perencanaan kota yang terintegrasi (integrated city planning), M Bloc Space tidak menyediakan lahan parkir untuk mendorong pengunjung menggunakan transportasi umum seperti MRT, TransJakarta, dan Jaklingko.
Hal ini pun selaras dengan adanya konsep Kawasan Berorientasi Transit (Transit Oriented Development/TOD) di Jakarta yang menjadi fokus PT Integrasi Trans Jakarta. TOD sendiri adalah konsep dimana jarak radius 400 - 800 meter dari titik transportasi publik dirancang untuk terintegrasi dengan berbagai fungsi lainnya seperti hunian, komersial dan campuran (mix-used). Ferdiansyah menjelaskan bahwa kini ITJ sedang mengembangkan lima kawasan TOD di Jakarta, yaitu Dukuh Atas, Senayan - Istora, Blok M - Sisingamaraja, Lebak Bulus, dan Fatmawati. Area-area TOD tersebut juga memanfaatkan aset daerah yang dikerjasamakan dengan UP JAMC BPAD sebagai bentuk sinergitas pemerintah dengan BUMD dalam mewujudkan perencanaan kota yang terintegrasi.
Dengan demikian, peran sentral aset dalam mewujudkan visi Jakarta sebagai Kota Global semakin jelas. Komitmen UP JAMC BPAD untuk pemanfaatan yang efektif dan pendayagunaan yang optimal bukan hanya harapan, tetapi sebuah langkah nyata menuju pembangunan kota yang lebih maju dan berdaya saing global. Mari kita dukung upaya ini demi Jakarta yang kita impikan bersama.