Jakarta (BPAD_DKI), Dalam kurun waktu empat tahun Pemprov DKI meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK terkait Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Untuk tahun 2017, DKI akhirnya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan capaian Pemprov itu hasil kerja keras siang hingga malam SKPD DKI. "Itu kerja keras sekali. Dan saya perhatikan dari sisi waktu, energi sangat menyedot. Tapi Alhamdulillah itu semua menghasilkan babak baru. Saya sampaikan ini bukan akhir. Ini adalah awal baru untuk pengelolaan tata keuangan yang lebih baik," kata Anies usai Rapat Paripurna LHP BPK di Gedung DPRD DKI, Senin (28/5).
Menurut Anies, opini WTP yang diraih DKI adalah berkah ramadan dan hal membanggakan. "Betul-betul berkah Ramadan. Ramadan tahun ini terasa membawa berkah bagi pemprov DKI Jakarta karena terakhir kita mendapatkan opini WTP itu atas laporan tahun 2012. Sesudah itu kita tidak pernah mendapatkan WTP. Dan kerja keras berapa bulan terakhir ini menghasilkan prestasi yang membanggakan," imbuhnya
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengapresiasi raihan WTP Pemprov DKI. Menurutnya, prestasi itu merupakan proses panjang penataan aset sejak pemerintahan sebelumnya.
"Jadi hasil ini bukan kayak mi instan, diseduh langsung jadi. Tapi merupakan proses panjang yang sudah dirintis Pemerintahan Jokowi, Ahok dan Djarot," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI.
Pras berharap Anies mempertahankan sistem non tunai yang sudah dibangun dalam empat tahun terakhir. Ia meminta sistem keuangan yang sudah baik harus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi kualitasnya. Sedangkan yang jelek harus dievaluasi.
"Empat tahun memperbaiki sistem bukan hal yang gampang, jadi harus dipertahankan," tandasnya.
Sumber: Merdeka.com