Kunjungan Asisten Perekonomian Bersama Ketua Komisi B ke Kep Seribu




Jakarta (BPAD_DKI), Àsisten perekonomian memimpin rombongan peninjauan ke Kep Seribu dalam rangka pembangunan perekonomian di kep Seribu secara terpadu.

Rombongan terdiri dari legislatif (pak Tubagus ketua Komisi B dan anggota serta beberapa anggota Komisi A), eksekutif (Bupati, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan/KPKP, Kepala Biro Perekonomian), serta BUMD (Pd.Pasar Jaya, Pt.Jakpro, Pt. Food Station Cipinang, Pt.Trans jakarta, Pd. PAL).

Tujuan kunjungan DPRD ini adalah ingin mengetahui bagaimana pola pengembangan pembangunan Kep.Seribu dari berbagai aspek. Bupati Kep.Seribu memberikan paparan terkait dengan kondisi Kep. Seribu dari aspek kewilayahan, geografis, demografis, kondisi pendidikan/ekonomi serta infrastriktur. 

Permasalahan utama di Kep.Seribu menurut Bupati adalah daya dukung infrastruktur yg rendah untuk meningkatkan perekonomian, pendidikan, kesehatan dan mengurangi pengangguran. Daya dukung infrastruktur dimaksud seperti transportasi, listrik, air bersih, pasar, perumahan serta kesehatan.

Dilanjutkan dengan paparan dari Kepala Biro perekonomian, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan serta paparan dari Direksi BUMD. Kepariwisataan menjadi unggulan pertumbuhan ekonomi kepulauan seribu dan memerlukan ketersediaan infrastruktur.
 
Beberapa hal yg disarankan oleh legislatif adalah penataan kawasan pemukiman, peningkatan anggaran harus berdampak pada masyarakat, pariwisata harus jago jualan, segera tentukan pintu masuk ke kep.Seribu, lakukan revitalisasi kawasan, dibuat zona2 seperti zona pemukiman, zona budi daya ikan, zona prekenokomian dll. 

Sementara yang mewakili Kepala BPAD DKI Jakarta adalah Riswan Sentosa selaku Kepala Bidang Inventarisasi, Data Informasi dan Dokumentasi Aset. Menanggapi masukan dari DPRD bahwa aspek legal terhadap keberadaan aset daerah yg ada di Kep.Seribu juga harus segera ditangani, Riswan Sentosa menyatakan siap, bahkan sudah dimulai dan sejalan dengan prioritas dari BPAD untuk menjadikan Kep Seribu sebagai Pilot Project Pendataan Aset.

Hasil pertemuan ini menjadi bahan untuk pembahasan anggaran tahun 2018. (RS/SS)

Kembali ke halaman berita