(BPAD_Jakarta) Badan Pengelolaan
Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta lewat Pusat Data dan Informasi (Pusdatin)
mengundang Pengurus Barang sekolah baik jenjang Sekolah Menengah
Pertama hingga Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan untuk melakukan ujicoba sekaligus
sosialisasi atas sistem persediaan, Rabu (23/3).
Memasuki tahun ketiga sejak
diluncurkan pada tahun 2020 lalu, sistem persediaan kini menjadi salah satu sistem yang juga memiliki peranan penting dalam mendukung tata kelola barang milik daerah (BMD) dalam hal ini
aset lancar. Sistem persediaan sudah digunakan oleh perangkat daerah / unit
perangkat daerah selama 3 tahun dalam mengakomodir transaksi atas barang-barang
aset lancar, kini giliran sekolah untuk ikut andil dalam menggunakan sistem
persediaan, mengingat hal tersebut masuk kedalam kegiatan strategis daerah
(KSD) BPAD No. 38 tentang sosialisasi dan implementasi sistem persediaan untuk
sekolah negeri di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Ini merupakan
kegiatan strategis daerah bagi Dinas Pendidikan dan BPAD terkait sistem
persediaan untuk sekolah,” kata Iswadi, Kepala Satuan Pelaksana Data Informasi
Pusdatin BPAD disela-sela sambutannya.
Foto. Suasana
Ujicoba Sistem Persediaan
Selain itu pada kesempatan yang
sama Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusdatin BPAD, Suripto Sastrowiyono menyampaikan
bahwa dengan adanya sistem ini maka semua transaksi barang baik pengeluaran
maupun pemasukan tercatat di dalam sistem. “Setiap belanja dicatat, setiap
pengeluaran juga dicatat, semua ada bast nya,” tegas Suripto. “Jadi bapak ibu
yang hadir saat ini kita coba sebagai pilot project, kita berikan
kesempatan pertama untuk mencoba sistem persediaan, jadi harus serius,” tutup
Suripto.
Lebih lanjut lebih dari 10 pengurus
barang sekolah jenjang sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas dan kejuruan
hadir dalam ujicoba dan sosialisasi sistem persediaan yang digelar di Ruang Simaster,
lt. 5 Badan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta.
(adt)