(JAMC) Dalam rangkaian JIF Exhibition 1 Tahun 2025, telah dilaksanakan kunjungan lapangan (site visit) yang bertujuan untuk memberikan gambaran langsung kepada para calon investor. Acara ini diawali dengan presentasi dari masing-masing proyek yang akan dikembangkan.
Kunjungan
ini dihadiri oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Bank
Indonesia, JIC, dan PT Datanet Indomedia. Peserta berangkat dari The St. Regis
Jakarta menuju Gelanggang Jakarta Utara. Selama perjalanan, Sidik Nur Toha,
Tenaga Ahli UP JAMC BPAD, menjelaskan potensi besar dari GOR Sunter dan Waduk
Sunter. Menurutnya, kawasan ini memiliki ruang terbuka hijau dan biru yang
ideal untuk dikembangkan sebagai area olahraga, rekreasi, dan kegiatan
multiguna (mixed-use) dengan tetap mempertahankan konsep lingkungan yang
hijau.
Sejarah Kawasan Sunter
Muhammad
Arzan Marzuqi, tenaga ahli dari Dinas Sumber Daya Air menjelaskan bahwa kawasan
Sunter dulunya merupakan rawa dan persawahan yang berfungsi sebagai daerah
resapan air. Pada tahun 1977, dilakukan pengerukan untuk membuat danau buatan,
yang kini dikenal sebagai Danau Sunter. Setelah danau terbentuk, kawasan di
sekitarnya dikembangkan menjadi kompleks olahraga, yaitu GOR Sunter.
Setibanya di Gelanggang Jakarta Utara, para peserta disambut oleh Ifan Mohamad, Kepala UP JAMC BPAD dan Mat Hair, selaku Kepala Unit Pengelola Gelanggang Jakarta. Mat Hair menyampaikan bahwa GOR Sunter berfungsi sebagai pusat kegiatan olahraga masyarakat, tempat pembinaan atlet, dan fasilitas rekreasi.
Fasilitas
GOR Sunter
Peserta
diajak berkeliling untuk melihat langsung berbagai fasilitas yang tersedia di
GOR Sunter, di antaranya:
- GOR Badminton indoor
dan outdoor
- Kolam renang
- Sarana gym outdoor
- Ruang serba
guna
- Jakarta
International Roller Track Arena (JIRTA)
- GOR Volly
- GOR Basket
GOR Jakarta Utara memiliki JIRTA yang berstandar internasional dan merupakan satu-satunya di Indonesia, karena dibangun khusus untuk Asian Games. Selain itu, terdapat juga GOR Sepak Bola berstandar internasional. Total luas kawasan GOR Sunter adalah sekitar ±58.634 m², sementara Danau Sunter memiliki luas sekitar ±15 Ha.
Menurut Alle Wijaya dari PT Datanet Indomedia, lokasi ini sangat strategis karena diapit oleh area perumahan dan komersial, serta memiliki akses mudah ke kawasan Kemayoran dan Kelapa Gading.
Di
dekat GOR Sunter terdapat Waduk Sunter dengan luas sekitar ±15 hektare. Waduk
ini memiliki fungsi utama sebagai pengendali banjir di kawasan sekitarnya.
“Selain sebagai pengendali banjir, area waduk juga dapat dimanfaatkan sebagai
ruang rekreasi, seperti sarana olahraga, tempat berkumpulnya komunitas, hingga
destinasi wisata,” ujar Ika Agustin Ningrum, Kepala Dinas Sumber Daya Air
Provinsi DKI Jakarta.
Visi
dan Harapan Sunter Promenade
UP JAMC BPAD memiliki visi untuk menjadikan Sunter sebagai tempat untuk urban wellbeing, olahraga, dan gaya hidup di Jakarta Utara, dengan memperkuat hubungan antara ruang terbuka hijau dan biru. Rencananya, kawasan ini akan dibagi menjadi tiga kompleks: Olahraga, Olahraga Air & Rekreasi, serta Kesehatan & Komersial.
Andri Yansyah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, optimistis bahwa pengembangan ini akan menarik banyak investor. "Saya yakin akan banyak menarik para investor untuk berinvestasi di DKI Jakarta dalam pengembangan fasilitas olahraga dan dapat memajukan lingkungan dalam peningkatan sosial dan ekonomi sekitar," ujarnya.
Nurjannah,
Kepala Suku Badan Aset Jakarta Utara, berharap JIF Exhibition 1 Tahun 2025
menjadi sarana yang efektif untuk menampilkan aset daerah (BMD) ini.
"Semoga GOR Sunter dapat menjadi daya tarik para investor untuk dapat
berinvestasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta menjadi jalan untuk
meningkatkan kerja sama antara pihak swasta dengan Pemprov DKI Jakarta,
sehingga akan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah dan juga menjadi bentuk
dukungan dalam pembangunan Jakarta Kota Global," pungkasnya.