Jakarta (BPAD_DKI), BADAN Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta membentuk Tim Buru Sergap (Buser) Pencatatan Aset milik Pemprov DKI.
Pembentukan tim sebagai upaya menginventarisasi aset yang saat ini belum tercatat.
Kepala BPAD DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menjelaskan tim itu ada di tingkat provinsi dan Pemerintahan Kota DKI.
Tim akan mencatat mana saja aset yang belum terverifikasi di BPAD.
"Nanti di wilayah kan lebih tahu petanya. Diinventarisasi mana saja aset pemprov," kata Firdaus kepada Media Indonesia, Minggu (12/3).
Pengelolaan aset yang bermasalah menjadi fokus tim tersebut.
Harapannya, keberadaan aset yang belum tercatat ataupun ada permasalahan dalam pengelolaannya bisa diselamatkan.
Firdaus menjelaskan, rekonsiliasi jumlah aset pada 2017 tengah dilakukan.
Setelah selesai, nantinya akan di-review ke inspektorat.
"Setelah itu, akan diaudit BPK dua bulan," jelasnya.
Data nilai aset telah direkonsiliasi di tahun 2016, yakni sekitar Rp385 triliun.
Namun, itu belum diaudit BPK. (Mal/J-3)
sumber
Pembentukan tim sebagai upaya menginventarisasi aset yang saat ini belum tercatat.
Kepala BPAD DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menjelaskan tim itu ada di tingkat provinsi dan Pemerintahan Kota DKI.
Tim akan mencatat mana saja aset yang belum terverifikasi di BPAD.
"Nanti di wilayah kan lebih tahu petanya. Diinventarisasi mana saja aset pemprov," kata Firdaus kepada Media Indonesia, Minggu (12/3).
Pengelolaan aset yang bermasalah menjadi fokus tim tersebut.
Harapannya, keberadaan aset yang belum tercatat ataupun ada permasalahan dalam pengelolaannya bisa diselamatkan.
Firdaus menjelaskan, rekonsiliasi jumlah aset pada 2017 tengah dilakukan.
Setelah selesai, nantinya akan di-review ke inspektorat.
"Setelah itu, akan diaudit BPK dua bulan," jelasnya.
Data nilai aset telah direkonsiliasi di tahun 2016, yakni sekitar Rp385 triliun.
Namun, itu belum diaudit BPK. (Mal/J-3)
sumber