Pemprov DKI Gelar Gerakan Pemasangan Tanda Batas Lahan




Jakarta (BPAD_DKI), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gema Patas) di Gedung UPT PPBD BPAD, Pulomas, Jakarta Timur. Kegiatan ini diadakan untuk membantu mensukseskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Dalam sambutannya, Anies mengungkapkan ada sekitar 1,6 juta bidang tanah di Jakarta yang belum tercatat kepemilikannya secara benar. Untuk itu, Gema Patas diadakan agar pada tahun 2019, Jakarta mempunyai peta dasar, yaitu Jakarta Satu.



“Peta dasar ini akan menjadi rujukan untuk semua informasi kewilayahan di DKI, termasuk nanti di atasnya informasi perpajakan, kependudukan, informasi atas kepemilikan aset-aset baik tanah maupun barang lainnya,” kata Anies di lokasi, Selasa, (4/9).

Anies mengakui untuk menyusun peta dasar itu tidak mudah karena masalah utamanya adalah pencatatan ukuran-ukuran bidang tanah. Sehingga Anies akan terus bekerja sama dengan BPN DKI Jakarta untuk menyelesaikannya.

“Kita menghadapi kendala di lapangan dalam pengukuran, BPN terutama. BPN mengalami kendala karena kalau datang ke lokasi, tanah-tanah yang belum tercatat di sana belum tentu menemui pemiliknya,” ungkapnya.

“Karena itu sekarang bersama dengan para wali kota, camat, lurah kemudian RT/RW nanti bergerak untuk memberikan tanda batas di lahan mereka sendiri. Dengan begitu ketika petugas datang, petugas bisa langsung melakukan eksekusi,” jelasnya.

Pemprov DKI mengalokasikan Rp 120 miliar untuk sertifikasi. Namun, sertifikasi ini hanya bisa berjalan jika data-data terkait tanah itu lengkap. Anies pun berharap agar masyarakat ikut bekerja dengan mencatatkan lahannya dan memasang tanda batasnya sehingga BPN segera bisa mengukur tanah tersebut.


“Dan itulah sebabnya hari ini kita luncurkan dan diharapkan nanti dengan program ini yang tadi kita alokasikan Rp 120 miliar. Maka akan ada 282 ribu bidang tanah milik masyarakat yang akan ter-cover lewat program ini,” ujarnya.

Anies kemudian menekan tombol tanda dimulainya Gema Batas dan memberikan tanda batas ke perwakilan dari masing-masing wilayah di Jakarta. Anies lalu mempraktikkan membuat tanda batas dengan alat yang sudah disediakan.

Turut hadir dalam acara ini adalah Sekda DKI Jakarta Saefullah, Kepala BPAD Ahmad Firdaus, Kasatpol PP Yani Wahyu, Kanwil BPN DKI Jakarta Jaya, dan Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar.

Sumber: kumparan.com

Kembali ke halaman berita