(BPAD, Jakarta) Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan memenuhi undangan Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta pada hari Selasa, 18 Juni 2019. Kegiatan yang dipimpin oleh Riswan Sentosa, selaku Kepala Bidang Inventarisasi, Data Informasi, dan Dokumentasi Aset, dilaksanakan di Ruang Command Center BPAD Lantai 5 Gedung Dinas Teknis Abdul Muis Jl. Abdul Muis No. 66, Jakarta Pusat.
Disebutkan oleh Riswan bahwa, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan harus segera mengejar ketertinggalannya dalam rangka penyelesaian Inventarisasi (Sensus) Barang Milik Daerah, yang baru mencapai dan 79.37%, dimana seharusnya pada Juni ini SKPD sudah menyelesaikan hingga 100%.
Sedangkan kepala Subbidang Data dan Informasi Aset, Suripto Sastrowiyono menyatakan bahwa, “Sensus bukan dalam rangka menghapus barang tetapi untuk melihat keberadaan barang. Apabila terdapat barang yang double catat dengan Suku Dinas, dapat dicacah kebaradaannya menjadi tidak ada dan diberi keterangan sudah dicatat oleh sudin.”
Dalam pertemuan ini Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan dihadiri oleh Subejo selaku Kepala Dinas, para Pejabat Eselon 3 beserta Pengurus Barang Dinas dan UKPD dibawahnya. Untuk Dinas sendiri, pencapaian sensus baru mencapai 49.95%. Barang yang banyak belum dicacah yaitu KIB B peralatan dan mesin. Secara teknis, penyebaran barang tidak hanya di Dinas tapi ada juga yang melekat pada orang pribadi, adanya pegawai yang pensiun, alih tugas, dan barang-barang dengan tahun yang cukup lama.
Subejo selaku Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, mengapresiasi BPAD dalam usaha penyelesaian sensus aset. Pengerjaan sensus Pemadan Kebakaran belum optimal karena variabilitas barang, tetapi hal tersebut tidak menjadi alasan. Beliau berkomitmen untuk menyelesaikan sensus aset. Sudah dibentuk juga tim aset yang diharapkan akan mencapai hasil yang optimal. Untuk kendala yang dihadapi yaitu, adanya aset dinas yang telah dicatat oleh sudin, dan kekhawatiran jika barang tidak ditemukan.
“Dalam penyelesaian sensus ini harus fokus karena berkaitan dengan kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menjadi tanggung jawab bersama. Walaupun nanti pada akhirnya tidak dapat tercapai, tetap harus berupaya maksimal, jangan menyerah lebih dulu.”, tambahnya.
(vtw)