(BPAD, Jakarta) Sebanyak 42 (empat puluh dua) Pengurus Barang dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hadir dalam rangka soft launching sistem penatausahaan startup aset 4.0. Sama hal nya seperti pagi tadi, soft launching diselenggarakan di Ruang Aula, Lt.4 Badan Pengelola Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Gelaran soft launching start up aset 4.0 dibuka oleh Kepala Bidang Inventarisasi, Data Informasi dan Dokumentasi Aset, Riswan Sentosa yang sekaligus mewakili Kepala Badan BPAD. Riswan Sentosa dalam sambutannya menyampaikan, startup aset 4.0 ini diharapkan menjadi jawaban atas segala permasalahan penatausahaan aset dilingkungan Provinsi DKI Jakarta, sehingga penyajian atas data aset dan laporan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta jauh lebih baik.
Kepala Bidang Inventarisasi, Data Informasi dan Dokumentasi Aset, Riswan Sentosa,
saat menggunting pita.
Pada kesempatan yang sama Riswan Sentosa juga secara langsung meresmikan penggunaan start up aset 4.0 ini secara simbolis dengan menggunting pita sebagai tanda atas siap nya sistem tersebut untuk digunakan oleh SKPD maupun UKPD dalam menunjang kinerjanya.
Lebih lanjut narasumber start up aset 4.0, Suripto, yang juga merupakan Kepala Sub Bidang Data dan Informasi Aset, menyampaikan dalam pemaparan materinya menjelaskan start up aset 4.0 ini tersaji pada laman website aset.jakarta.go.id. Suripto juga menekankan penjelasanya pada menu Perencanaan yakni sub sistem e-RKBMD. Dimana SKPD nantinya melakukan input kebutuhannya berdasarkan kebutuhan bukan kepada keinginan. e-RKBMD juga akan melakukan cerminan atas barang yang diajukan oleh SKPD, sebagai contoh SKPD mengajukan kebutuhan Laptop, maka sistem e-RKBMD akan menampilkan SKPD tersebut sudah mempunyai laptop dengan kondisi yang tercermin pada hasil sensus.
Kepala Sub Bidang Data dan Informasi Aset, Suripto
Sebagai informasi Startup Aset 4.0 sendiri adalah sistem generasi keempat yang dibangun oleh Tim IT BPAD sendiri, yang membangun dan mengembangkan sistem sebanyak 21 (dua puluh satu) aplikasi, dengan rincian 19 (Sembilan belas) aplikasi rampung, dan 2 (dua) aplikasi saat ini masih dalam tahap pengembangan dan sudah terintegrasi dengan SKPD lain seperti Diskominfotik, BPKD, BAPPEDA, DISDUKCAPIL, DINAS CITATA, BKD, dan yang lainnya.
Acara soft launching ditutup dengan doa dan berfoto bersama.
(adt)