Jakarta (BPAD_DKI), Kaban BPAD Achmad Firdaus membuka secara resmi acara Pelatihan dan Asistensi Input Data ke dalam Sistem Informasi Aset 2017 di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung BPAD, Jl. Abdul Muis 66 Jakarta Pusat.
Acara yang digagas oleh Bidang Indidok ini merupakan jawaban atas TL BPK tentang Sistem Informasi Aset yang datanya belum dapat diyakini kebenarannya.
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah sekitar 100 orang, terdiri dari Para Kasuban 6 wilayah, para Kasubid Inventarisasi, Diskominfotik dan Tenaga Ahli/Typist Provinsi dan Suban 6 Wilayah.
"Dengan pelatihan ini diharapkan agar stakeholder BPAD mempunyai pemahaman yang sama tentang Sistem Informasi Aset, sebelum memberikan pendampingan kepada SKPD", ujar pak Firdaus dalam sambutannya.
"Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Tim dari Diskominfotik yang sudah bersinergi dengan Tim IT dari BPAD dalam mengembangkan Sistem Informasi Aset ini", tambah pak Kaban
"Tugas berat kita dari BPK ada tiga. Satu, benahi Sistem Informasi Aset. Dua, benahi data aset di Dinas Pendidikan. Dan ketiga, buatkan buku aset. Kalau ketiga tugas BPK itu sudah kita penuhi, Insya Allah WTP bisa kita raih," ucap pak Firdaus yang langsung disambut tepuk tangan dari peserta yang hadir, seolah semua sepakat untuk mewujudkannya.
Seperti biasa, diakhir sambutannya, pak Kaban selalu menambahkan pantung penyemangat:
"Pahit sungguh rasanya jamu... Meski pahit ada khasiatnya... Bila Pemprov DKI ingin maju... Mari benahi data asetnya..."
Turut mendampingi Kepala Badan, hadir pula Kabid Indidok Riswan Sentosa, Kasubid Data dan Informasi Suripto dan Kasubid Inventarisasi Infan Syahkuala.
Setelah dibuka oleh Kepala BPAD, acara dilanjutkan dengan penjelasan tentang Sistem Informasi Aset 2017 oleh Nara Sumber dari Subbid Data Informasi Ali Safar Setia Negara, Cucu Supriatna, Arif Wangsa dan Nara Sumber dari Diskominfotik Nadia, Anna dan Sukmo. (SS)