Jakarta (BPAD_DKI), Kepala Badan Pengelola Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta Achmad Firdaus melakukan monitoring keenam Suku Badan Aset Kota/Kab di DKI Jakarta.

Tujuan dari monitoring ini untuk memastikan kepada seluruh SKPD/UKPD yang berada di Wilayah telah memverifikasi dan memvalidasi data aset ke dalam Sistem Informasi Aset (SIA) 2017 secara online.

Dalam kesempatan ini pak Kaban selain memberikan pengarahan terkait penatausahaan aset, juga menghimpun masalah yang dihadapi oleh SKPD/UKPD di wilayah dalam penatausahaan aset, sehingga dengan mendengarkan langsung dari SKPD/UKPD. Hasilnya akan dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan berikutnya.

Kegiatan monitoring ini sudah dimulai hari Senin (21/08) jam 13.00 WIB di Gedung Walikota Jakarta Pusat. Kemudian diteruskan Selasa (22/08) jam 09.00 WIB di Aula Walikota Jakarta Utara, lalu siangnya jam 13.00 WIB di Aula Walikota Jakarta Timur. Besok Rabu (23/08) jam 08.00 WIB di Walikota Jakarta Barat dan jam 13.00 WIB di Walikota Jakarta Selatan. Terakhir akan  diteruskan Kamis (24/08) di Kepulauan Seribu.

Selain disambut oleh Kasuban Aset dan jajarannya di wilayahnya masing-masing, dalam acara ini pak Firdaus didampingi oleh Sekban Ayub Solehudin, Kabid Indidok Riswan Sentosa, Kabid P3A Yuwendri, Kabid PSA Gigih Nugrohadi, Kabid P5H Reza Pahlevi dan bebarapa Kasubid/Kasubag. 

Masalah yang paling banyak ditanyakan oleh SKPD/UKPD antara lain adalah masalah pencatatan aset yang bermasalah, dokumentasi aset, dan masalah penghapusan aset yang selama ini dirasakan terlalu lama.

Setelah monitoring ini selesai, diharapkan semua data aset sesuai dengan data audited 2016 sudah masuk ke dalam Sistem Informasi Aset. Sehingga kedepan akan lebih mudah dalam pengelolaan aset serta keinginan untuk mencetak Buku Aset dapat terwujud di akhir tahun ini.

Aamiin.. (SS)