Jakarta (BPAD_DKI), Bertempat di Lantai 16 Gedung Teknis Abdul Muis No. 66 Jakarta Pusat, Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta Achmad Firdaus dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto menyaksikan serah terima Berkas Kertas Kerja Cacah dan Rekon dari Sudin Pendidikan ke Dinas Pendidikan.
Acara yang berlangsung pada hari Senin (4/9) ini dimulai pukul 13.00 WIB dan berakhir dua jam kemudian. Ibu Nony sebagai pembawa acara memulai acara dengan bacaan "Basmalah", dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan langsung berdoa yang dipimpin oleh Dr. H. Suharto dari Sudin Pendidikan Jakarta Pusat.
Laporan disampaikan oleh Kasi Sarpras Pak Wito langsung "pecah" karena diawali dengan 3 buah pantun sekaligus. Dalam laporannya pak Wito menyampaikan bahwa dari 24T aset Dinas Pendidikan yang belum diyakini kebenarannya oleh BPK, saat ini sudah dapat dicacah dari UPB sekolah saja senilai 17.5T
Semua Kasudin Dinas Pendidikan dari 6 wilayah hadir dalam acara ini. Satu persatu Kasudin maju untuk melakukan penandatanganan BAST kertas kerja cacah dan rekon, untuk diteruskan ke Kepala Bidang Sarpras di Dinas Pendidikan. Menyaksikan acara penandatanganan ini hadir keenam Kepala Suban Aset BPAD dan semua kepala Bidang di BPAD DKI Jakarta.
Dalam sambutannya pak Sopan Andrianto mengucapkan terimakasih, terimakasih dan terimakasih kepada Kepala BPAD dan jajarannya yang telah membimbing Sudin Dinas Pendidikan sehingga mampu melakukan pencacahan aset di lingkungan Dinas Pendidikan, dan mengucapkan rasa bangga juga kepada Kasudin dan jajarannya. "Apapun dan seberapa beratpun permasalahan yang kita hadapi, akan mampu kita selesaikan apabila kita lakukan dengan kerja keras dan kerja bersama", demikian ucap pak Sopan.
Sementara dari Pak Kaban Achmad Firdaus seperti biasa memulai sambutan dengan beberapa buah pantun, sekaligus sebagai balasan dari pantun pak Wito. "Saya di BPAD dibantu oleh pak Riswan dan kabid-kabid lain yang sudah matang pengalaman", demikian awal sambutan pak Kaban.
Lebih lanjut pak Firdaus menyampaikan "Keberhasilan Dinas Pendidikan dalam mencacah aset akan jadikan contoh untuk SKPD lain yang punya aset besar tapi belum beres, hanya mungkin waktu konsultasi di BPAD tidak perlu berbulan-bulan seperti Dinas Pendidikan"
Akhirnya acara ditutup dengan pantun yang dinyanyikan oleh pembawa acara kita bu Nony. (SS)