(BPAD, Jakarta) BPAD DKI Jakarta
memimpin jalannya kelompok kerja (Pokja) pengelolaan aset dalam menuju kota
global. Kelompok kerja tersebut bertugas melakukan pembahasan isu-isu strategis
hingga rencana aksi lanjutan atas gelaran Rapat Koordinasi Perangkat Daerah
bertajuk Focus Group Discussion (FGD) menuju Jakarta Kota Global City yang
diselenggarakan oleh Inspektorat DKI Jakarta.
Setelah Jakarta tidak lagi
menjadi Ibu Kota Negara, Jakarta dipersiapkan menjadi pusat ekonomi keuangan
dan bisnis berskala internasional (Global City). Untuk menjadi global city, Jakarta
harus mampu menarik investasi global dan telent dengan kapasitas internasional
dan menciptakan lingkungan yang mengedepankan inovasi, kreatifitas dan
informasi berbasis IT, didukung dengan infrastruktur yang memadai, sarana
transportasi yang terintegrasi dan pelayanan publik yang unggul dengan tetap
memperhatikan kelestarian alam dan budaya.
Saat ini Jakarta masih
menghadapi berbagai permasalahan oleh karenanya diperlukan sinergi berbagai
pemangku kepentingan untuk menuju Jakarta global city. Plt. Kepala BPAD DKI Jakarta
Lusiana Herawati dalam sambutannya menyampaikan kelompok kerja ini diharapkan
dapat menjadi sarana untuk menyerap masukan dari berbagai perangkat daerah yang
masuk kedalam kelompok kerja permasalahan aset sehingga didapatkan rencana aksi
perbaikan atas segala isu strategis menuju Jakarta kota global. "Silahkan
Bapak Ibu sampaikan kepada kami agar dapat menjadi bahan masukan pokja ini yang
akan disampaikan besok dihadapan Pak PJ Gubernur," Tegas Lusi.
Adapun isu strategis dalam
pembahasan pokja yakni meliputi : sertifikasi dan pengamanan; optimalisasi
pemanfaatan aset; penghapusan aset; sensus aset dan penyelesaiannya serta yang
terakhir yakni pengembangan sistem aset.
Lebih lanjut kelompok kerja
permasalahan aset diharapkan dapat memberikan kontribusi rencana aksi tentunya
dengan peningkatan kualitas tata kelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuju Jakarta
kota global city, turut hadir dalam pembahasan pokja aset hari ini yakni
Inspektur Pembantu Bidang III, Puji Wahyudi Ode dan Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati.
(adt)