Indra Patrianto: Ungkap Kebenaran Kondisi Barang Dalam Inventarisasi BMD di Jakarta Barat




(BPAD, Jakarta) Setelah sukses melakukan roadshow atau sosialisasi Inventarisasi Barang Milik Daerah di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, dan Jakarta Pusat, kali ini gelaran sosialisasi telah sampai di wilayah Jakarta Barat. Sosialisasi ini berlangsung di Ruang MH Thamrin, Gedung B, kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (17/5).


Sosialisasi yang dilaksanakan di Ruang MH Thamrin, Gedung B, kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (17/5), dihadiri oleh  Sekretaris Kota Jakarta Barat; Indra Patrianto, Kepala Suban PAD Jakarta Barat; Sigit Gunawan, Kepala Bidang Penatausahaan Aset; Irfan Syahkuala, dan seluruh Pengguna Barang di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Kegiatan Inventarisasi Barang Milik Daerah (BMD) dilaksanakan atas amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri No 47 tahun 2021, tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembukuan, Inventarisasi dan Pelaporan Barang Milik Daerah.


“Harapan kami di Provinsi adalah bahwa seluruh PD/UPD yang berada di sekolah khususnya dapat berperan aktif membentuk tim yang kuat dan saling bekerja sama menyelesaikan inventarisasi sehingga pelaksanaan integrasi BMD tahun 2024 bisa berjalan dengan baik dan kita bisa pertanggungjawabkan hasilnya bersama-sama,” ujar Irfan Syahkuala, Kepala Bidang Penatausahaan Aset dalam sambutannya.

 

Sebagai informasi pada tahun 2023 Inventarisasi Gedung dan Bangunan telah selesai dilaksanakan oleh 622 PD/UPD, yang saat ini sedang tahap pendalaman dan tindak lanjut. Pada tahun 2024 ini dilaksanakan Inventarisasi Peralatan dan Mesin di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat dengan total register sebanyak 445,736 dan total nilai 4.67 triliun yang berada dalam penguasaan 129 PD/UPD dan 431 sekolah.

 

"Inventarisasi BMD di DKI Jakarta sangat besar. Hari ini saya diberitahu Pak Sigit (Kepala Suban PAD Jakarta Barat), barang yang kita inventarisasikan dengan total senilai 4,67 tirliun," ujar Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto, dalam sambutannya.

 

Menurutnya, total nilai Invetarisasi BMD di Jakarta Barat sangat luar biasa besarnya. Barang yang diinventarisasi pun sangat banyak. Contohnya di RSUD sendiri, Dimana barang bisa diinventarisasi dengan mudah,  berbeda halnya dengan Inventarisasi BMD pada satuan pendidikan yang banyak memiliki barang-barang kecil. “Ini adalah kesempatan kita, kita harus bisa mengungkap kebenaran kondisi barang. Yang buruk, yang ada, dan tidak ada. Harapan saya semoga semuanya terungkap yaitu kondisi keberadaan barang. Saya mengapresiasi roadshow ini terlaksana dengan baik hari ini,” tambah Indra

 

Kegiatan Inventarisasi BMD Peralatan dan Mesin (KIB B) tahun 2024 menjadi sasaran rencana kinerja para Kepala PD/UPD dengan indicator capaian kinerja, 5 % triwulan I, 25% triwulan II,  55% triwulan III dan 100% triwulan IV.

 

Sementara itu, Kepala Suban PAD Jakarta Barat, Sigit Gunawan, mengatakan, untuk percepatan proses inventarisasi BMD KIB B, pihaknya telah membagikan QR-code beserta BAST nya dengan total 186.884 QR Code untuk 129 UKPD maupun UPB sekolah dibawah naungan Sudis Pendidikan I & II Jakarta Barat. "Perlu diketahui prinsip dari kegiatan ini adalah barang yang dicatat harus ada, dan barang yang ada harus tercatat di KIB B. Semoga tahun ini Pemprov DKI Jakarta meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian ) ke-7 kali atas audit BPK LKPD tahun 2023," tambahnya.


Kembali ke halaman berita