Langkah UP JAMC Dalam Menaikan Nilai Global City Power Index Pada Jakarta Investment Festival Talk 2024




(JAMC, Jakarta) UP JAMC BPAD menjadi speaker dalam kegiatan Jakarta Investment Talk 2024 bertema “Capitalizing on Government Assets in Jakarta” yang merupakan salah satu rangkaian dari event Jakarta Investment Festival 2024. Kegiatan ini dihadiri 3 speaker yaitu Bapak Ifan M. Firmansyah selaku Kepala UP Jakarta Asset Management Centre, Tona Hutaurak selaku kepala UP Jakarta Investment Cetre, dan Jacob Gatot Subroto sekalu Co-Founder M Blok Space. 

Sehubungan dengan adanya pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN yang dimana telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang perubahan Ibu Kota Negara, Jakarta tetap harus terus tumbuh dan berkembang sebagai kota global. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan serta eksplorasi kesempatan dan potensi investasi dengan memaksimalkan penggunaan aset milik pemerintah di Jakarta, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta yang akan dapat mendorong nilai Global Power City Index Kota Jakarta.

Salah satu strategi dalam menaikan nilai Global Power City Index Kota Jakarta, pemanfaatan aset dapat menjadi pilihan strategis dalam menjawab permasalahan tersebut. Adapun pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan dana guna membiayai pembangunan infrastruktur adalah melalui asset recycling. Dalam konteks ini, asset recycling mengacu pada proses monetisasi aset melalui pengoptimalisasian aset yang ada serta menggunakan pendapatan dari praktik tersebut untuk membiayai penyediaan infrastruktur baru atau berkelanjutan. Hal ini tidak hanya memberikan alternatif sumber pendanaan namun juga memberi nilai dan manfaat atas aset lama.

Dalam menjawab tantangan tersebut UP JAMC memberikan 6 aset potensial yang bisa dioptimalisasikan dengan menawarkan visoning guna mendorong kenaikan nilai Global Power City Index Kota Jakarta. Aset tersebut merupakan: GOR Bahtera Jaya, GOR Bulungan, Graha Pejaten, Taman Kota Rasuna Said, Gedung Eks Disparekraf, dan Terminal Kampung Rambutan. “Dari keenam aset yang kami tawarkan akan mampu menaikan nilai Global Power City Index Kota Jakarta dalam kriteria Social Interaction dan Accesibility yang akan memberikan dampak pada kriteria Enivironment dan Livalibility serta pada akhirnya akan menunjang kenaikan nilai Economic.” ujar Ifan. 

6 aset yang ditawarkan UP JAMC masing-masing memiliki visioning sementara. Pertama, GOR Bahtera Jaya yang kedepannya bisa menjadi sebuah Water Sport Area yang berstandar Internasional yang nantinya akan mampu memfasilitasi acara perlombaan tingkat dunia. Kedua, Terminal Kampung Rambutan yang akan direvitalisasi dengan desain yang modern dan akan dibuat gedung conference berstandar Internasional dimana akan menjadi gedung utama conference di Indonesia. Ketiga, Graha Pejaten akan menjadi pusat kuliner Internasional dan Sport Centre yang menunjang kegiatan olahraga untuk warga sekitar. Keempat, GOR Bulungan bisa menjadi opsi sarana olahraga setelah area Gelora Bung Karno (GBK). Kelima, Taman Kota Rasuna Said akan menjadi gedung perkantoran yang memberikan spot entertainment seperti Sky Lounge guna menghidupkan kehidupan malam Jakarta. Keenam, Gedung Eks Disparekraf menjadi transit office yang memiliki fasilitas tempat tinggal dalam bentuk apartement. Aset-aset ini diharapkan dapat teroptimalisasi dengan baik.

Pengoptimaliasian aset Jakarta mampu menaikan nilai Global Power City Index Kota Jakarta, namun diperlukan dukungan dan kerja sama dari mitra. Dimana pemanfaatan dan pengelolaan mampu memberikan daya tarik wisatawan untuk berkunjung atau menggunakan fasilitas aset teresbut. Dalam pengelolaan sebuah aset diperlukan adanya ide-ide kreatif sehingga mampu memberikan antusias kepada masyarakat untuk berkunjung. “Ide kreatif ini dapat keluar mulai dari kebutuhan lingkungan, berkolaborasi bersama komunitas menjadi solusi mendapatkan sebuah ide kreatif yang nantinya dapat diaplikasikan dalam pengelolaan sebuah ase,” ujar Gatot.

Dengan adanya kegiatan Jakarta Investment Festival Talk 2024 ini harapannya akan semakin banyak lagi aset Jakarta yang dapat teroptimalisasi dengan baik sehingga akan berdampak pada kenaikan pendapatan daerah serta dapat bermanfaat bagi masyarakat DKI Jakarta dan lingkungannya. (UM/VP/IF)


Kembali ke halaman berita