(JAMC, Jakarta) Sarana olahraga merupakan aset vital bagi pertumbuhan wilayah, berperan langsung dalam meningkatkan kesejahteraan, memajukan perekonomian daerah, serta menjadi wadah pengembangan bakat dan karakter generasi muda. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan perhatian khusus pada pengembangan sarana olahraga, terutama di Jakarta Pusat, yang memiliki sejarah panjang dan perkembangan urban yang dinamis.
Menanggapi
hal ini, Unit Pengelola Jakarta Asset Management Centre (UP JAMC BPAD)
menyelenggarakan Workshop Kajian Pengembangan dan Visioning BMD Gelanggang
Olahraga Wilayah Jakarta Pusat pada Jumat, 26 September 2025. “Kegiatan ini
bertujuan menciptakan sinergi untuk menghimpun berbagai usulan, masukan, dan
informasi dari berbagai pihak, baik dari lingkungan Pemerintah Pusat, SKPD/UKPD
di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, maupun BUMD terkait dalam upaya pengembangan
dan visioning pada GOR Jakarta Pusat” ujar Ifan Mohamad Firmansyah, Kepala UP
JAMC BPAD.
Workshop ini menjadi wadah kolaborasi penting yang dihadiri oleh perwakilan dari lintas sektor, termasuk Plt. Sekretaris Badan Pengelolaan Aset Daerah, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Walikota Administrasi Jakarta Pusat, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi DKI Jakarta, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan perwakilan BUMD terkait.
Potensi GOR Jakarta Pusat sebagai Gerbang Kota Global
Area
Gelanggang Olahraga (GOR) Jakarta Pusat memiliki luasan area mencapai 1,80
hektar dan berada di lokasi strategis, dikelilingi oleh Stasiun kereta api,
pusat perbelanjaan, dan gedung perkantoran sekitarnya. Area ini memiliki
sejarah tersendiri dari mulai perkembangan wilayah perdagangan dimulai pada
tahun 1733, perkembangan moda transportasi dari stasiun kereta hingga terminal
bus dari tahun 1887 - saat ini. Hal ini dapat menggambarkan bahwa area GOR
Jakarta Pusat memiliki daya tarik dan menjadi pusat perhimpunan masyarakat dari
segala lini.
Dengan
luasan area GOR Jakarta Pusat memiliki probabilitas besar untuk menaikkan nilai
indeks Kota Global, dengan menghidupkan beberapa index bisnis mulai dari hospitality,
perkantoran, retail, dan juga moda transportasi. Hal ini kedepannya dapat
menciptakan GOR Jakarta Pusat sebagai gerbang masuk Jakarta dan simpul
transit, tempat gaya hidup baru yang aktif di kawasan perdagangan tersibuk
Jakarta. Dengan menjadikan pusat pergerakan transit dalam dan luar kota yang
saling terintegrasi, menghadirkan pusat olahraga yang menumbuhkan olahraga
sebagai bagian dari gaya hidup, dan menjadi katalis kawasan yang memicu
regenerasi dan mendorong transformasi menuju lingkungan yang lebih baik.
Penataan dan pengembangan bisnis dan visioning jangka panjang Gelanggang Olahraga Jakarta Pusat ini merupakan upaya Pemprov DKI mewujudkan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta, Jakarta sebagai Kota Global. “Pengoptimalisasan aset daerah bukan hanya sekedar barang yang digunakan untuk aktivitas dan penyelenggaraan kegiatan Perangkat Daerah semata, tetapi juga amanah dan potensi yang harus digunakan agar dapat meningkatkan daya guna, juga turut memberikan dampak baik secara ekonomi maupun sosial bagi masyarakat,” ujar Andri Yansyah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.
Workshop
ini diharapkan menjadi katalisator penting yang tidak hanya menghasilkan
rencana, tetapi juga sebuah Visioning Jangka Panjang yang konkret dan terukur.
Dengan mengoptimalkan fungsi lahan dan layanan melalui model bisnis yang
inovatif, visioning ini harus secara nyata berkontribusi dalam
meningkatkan nilai indeks Jakarta sebagai Kota Global. Kontribusi tersebut
meliputi peningkatan konektivitas transit, penyediaan ruang publik berkualitas,
dan penguatan sektor leisure dan hospitality, sejalan dengan
amanat menjadikan Jakarta sebagai pusat pergerakan, budaya, dan gaya hidup
global.